Kisah di Balik Kaos Tragedi Longsor Bawakaraeng
Semua berawal dari niat lari dari kepanitiaan organisasi. Waktu itu, saya diajak teman untuk naik gunung, lebih tepatnya "kabur" sejenak dari kesibukan organisasi. Tanpa banyak pikir, saya ikut. Gunung pertama yang saya daki menjadi awal kecintaan saya pada dunia pendakian. Setelah itu, saya mulai ikut teman naik dari satu gunung ke gunung lainnya, menikmati setiap perjalanan, pemandangan, dan cerita yang menyertainya.
Salah satu pendakian yang paling berkesan adalah di Gunung Bawakaraeng. Gunung ini punya banyak cerita, dari yang bikin merinding sampai yang bikin merenung. Mulai dari kisah-kisah mistis yang diceritakan para pendaki, sampai tragedi longsor Bawakaraeng yang masih dikenang sampai sekarang. Dari situ, saya jadi makin sadar bahwa gunung bukan cuma tempat menikmati keindahan alam, tapi juga menyimpan banyak kisah yang layak diceritakan.
Ide di Balik Kaos
Sepulang dari pendakian, ada satu hal yang saya perhatikan. Banyak pendaki memakai kaos biasa yang desainnya menurut saya kurang “mengangkat” unsur pendakian. Padahal, kalau ada kaos yang keren dan punya makna khusus tentang gunung, pasti lebih menarik buat dipakai naik. Dari situ, saya mulai putar otak. Saya ingin bikin sesuatu yang berhubungan dengan pendakian, tapi tetap unik dan punya cerita.
Akhirnya, saya kepikiran untuk membuat desain kaos yang bertema tragedi longsor Bawakaraeng. Saya merasa ini bukan cuma sekadar desain, tapi juga bentuk penghormatan terhadap gunung dan sejarahnya.
1 Juta Pertama dari Kaos
Setelah proses desain dan produksi, akhirnya kaos pertama saya jadi. Dengan modal seadanya, saya memberanikan diri untuk menjualnya. Alhamdulillah, ternyata responnya bagus! Dalam waktu singkat, kaos tragedi longsor Bawakaraeng laku dan saya berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta rupiah.
Mungkin sekarang angka itu terdengar kecil, tapi buat mahasiswa, dapat 1 juta dari hasil sendiri itu rasanya luar biasa! Dari situ, saya makin semangat. Saya mulai bikin desain kedua, ketiga, sampai beberapa koleksi lainnya. Pelan-pelan, kaos buatan saya mulai tersebar, bukan cuma di Makassar, tapi sampai ke Jawa juga.
Dari Hobi Jadi Peluang
Dari awalnya cuma lari dari kepanitiaan, mendaki malah membawa saya ke jalur rezeki yang nggak disangka. Saya belajar bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari gunung. Selama kita jeli melihat peluang dan berani mencoba, ada banyak cara untuk mengubah passion menjadi sesuatu yang bernilai.
Sekarang, saya masih terus mendaki dan masih terus belajar. Siapa sangka, dari satu perjalanan ke gunung, saya bisa mendapatkan pengalaman, cerita, dan bahkan 1 juta pertama yang jadi awal dari perjalanan baru saya di dunia bisnis.
Jadi, kalau kamu sering naik gunung, mungkin ada peluang di sana yang belum kamu lihat. Siapa tahu, bisa jadi jalan rezeki juga!